Belajar dari Nederland di World Cup'10

Aku Tidak Mengerti Teknik Permainan Bola ... Tapi aku bisa Menikmati Permainan Bola !

Tak disangka beberapa hari stelah lewat WC ... masih ga kebayang kalo Belanda akhirnya kalah di sama Spanyol.
Hmmmmm ....... Tak disangka, hati ini koq begitu larut dalam kegundahan. Awal awal WC Argentina menjadi jagoan bagi ku. Tapi setelah bbrp minggu tiba tiba pikiran ini mengarah secara otomatis beralih ke Belanda. Mulai lah perhatian diarahkan ke segala info mengenai Belanda di WC. Satu hal yang fantastik dari Belanda, Selama turnamen WC mereka adalah satu satu nya tim yang tidak pernah dikalahkan. Permainan mereka terakhir di per8 final melawan Brazil (titik cukup krusial), membuat fenomena baru, mereka ada di atas rata rata. Mereka bermain indah sangat rendah hati, tenang, bermain smooth, sopan, jauh dari pelanggaran. Brazil justru dapat mereka patahkan sisi emosional nya sehingga Brazil kala itu pola mainnya menjadi sangat kasar. Aku terkagum oleh gol menawan Winsley Sneijder, Ada Si Kapten Giovanni van Bronckhorst, Arjen Robben, Kuyt, Elia, .... Karisma mereka menawan .... selebihnya kenikmatan melihat kaki mereka berlari dan memutar2 bola serta kepala yg melakukan sundulan2 jitu.
Masuk Ke Final, Belanda mampu mengambil hati banyak fans. Khusunya seluruh warga Belanada menaruh harapan padanya untuk dapat mencetak kemenangan yang sudah ditunggu selama 32 Tahun. Setelah dari Brazil, mereka juga berhadapan dengan tim kuat Uruguway, namun itu pun berhasil mereka tundukan dengan sikap2 tadi. Ini lah puncak lagi mereka di WC, Masuk Final.
Belanda akhirnya berhadapan dengan Spanyol. Dua tim ini sama2 mempunyai penantian & pengharapan : Juara WC. Spanyol untuk pertama kali nya masuk dalam Final WC. Sedangkan Belanda ini kali yang ke3. Ini jadi beban tersendiri bagi Belanda. Mereka tampil bukan saja dengan semangat meraih kemenangan, tapi dengan Trauma dua kali yang masih membebani pundak mereka. Mereka yang sudah ada di atas rata2 selama WC, membuat mata semua makluk dunia tertuju kepada mereka. Ini juga mungkin menambah beban mereka. Hal ini lah yang digunakan Spanyol untuk memboikot permainan cantik mereka dan mengubahnya menjadi permainan kasar. Persis seperti yang terjadi ketika Balanda Melawan Brazil. Apa yang menimpa Brazil seperti balik menimpa Belanda. Mereka dipatahkan secara Emosional oleh Spanyol. Dari awal pertandingan sudah terlihat Belanda dijaga ketat oleh spanyol khususnya pemain2 andalan Belanda. Belanda tetap berusaha menampilkan penampilan terbaiknya ... permainan tetap menawan, namun bumbu kekerasan sangat kental, sehingga akhirnya merugikan mereka sendiri. Paling Fatal ketika De Jong entah sengaja atau tidak melepaskan tendangan tepat di dada kiri pemain satu spanyol Xabi Alonso. Wahhhhhhh ......... Irghhhh ..... sakittttt.... sampai membuat dia terbaring bbrp menit kesakitan, dibantu medis, baru bisa berdiri lagi. Emosi mereka juga semakin diprovokasi dengan diberi kartu merah untuk John Heitinga. Wasit juga menjadi sasaran emosi mereka. Kondisi Belanda ini terus melemah dalam pertahanannya sampai pada masa perpanjangan waktu.
Saat Giovanni van Bronckhorst pun pada menit2 awal perpanjangan diganti oleh pemain cadangan yang belum pernah main sekalipun di WC juga turut melemahkan. Puncak nya di 4 Menit terakhir di masa perpanjangan, Spanyol melalui Andres Iniesta mencebol gawang Belanda. Woooowwwwwww............. Grrrrrr ... Belanda patah arang. Namun, salut buat Belanda ! Mereka terus berusaha sampai di peluit terakhir berbunyi panjang. Syokkkkk !!! The Orang Tertegun, Diam Kaku, Tak sadar Air mata bercucuran. Bert Van Marwijk, tertegun sejenak ..... Namun tindakannya sangat cantik. Dia langsung turun ke lapangan memeluk anak2 anak asuhnya, tetap memberi semangat dan menyatakan kebangaannya, meskipun pasti hatinya sedang terkoyak koyak.
Yang terlihat paling Syok adalah Winsley Sneijder ... jatuh tertidur di lapangan sambil menangis.... pemandangan sungguh menyayat hati. Sampai datang Kyut yang memberi semangat dan membantunya berdiri.
Dalam suatu wawancara, sehari setelah WC barakhir, Winsley Sneijder pernah berucap :
" Saat saya menangis waktu itu, saya hanya ingin dipeluk oleh Seluruh Fans Belanda ".
Saat ini, ingin ku katakan balik :

" Tenang Winsley Sneijder, Apapun yang terjadi : BELANDA telah memberikan yang terbaik. Saya tetap pendukung BELANDA untuk Sepak Bola ........ Jadi, Tetap Semangat Orange !!! Masih ada 2 Tahun lagi untuk Eropa Cup dan 4 Tahun di Brazil untuk WC 2014 "
Beberap hal penting yang dapat saya pelajari : 1. Mereka memulai semuanya dengan sangat sempurna, namun kesempurnaan tidak dipertahankan tapi dijadikan sebagai beban. 2. Emosi berada satu tingkat di atas semua ketrampilan dan teknis. Sentuh Emosi maka kita dapat membalikan keadaan. 3. Kita akan kehilangan kesempatan2 yang datang hanya sekali seumur hidup yang tak bisa diulang kembali. 4. Pengharapan kita, terkadang bukan kita yang akan meraihnya, namun orang lain. (Bagi Giovanni van Bronckhorst, ini adalah WC terakhir baginya. Usia nya untuk 4 tahun ke depan tidak memungkinkan dia masuk dalam pemain WC).
5. Di atas semua usaha manusia, kebanggan diri, kebaikan & kesempurnaan yang menurut kita sudah kita capai, ada satu hal Penting, Hanya ANUGERAH Kasih Karunia dari ATAS lah yang menentukan hidup dan kerja manusia itu berhasil atau tidak .... Jadi, berserah dan menyadari selalu keberadaanNYA itu lah yang paling Penting :) :)

Kalau yang di bawah ini,
Harapan saya : INDONESIA suatu saat akan menjadi Pesaingnya BELANDA, SPANYOL, BRAZIl, URUGUWAY, JERMAN di WORLD CUP !!! Aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn !!!









Komentar

Postingan Populer