BOROBUDUR
01April 2015
CANDI,
adalah bukti dari peradaban
manusia pada masanya. Setiap karya pahatan pada tembok candi, maupun
susunan bentuknya memiliki makna tentang pengertian manusia akan
kehidupannya saat itu maupun saat yang akan datang. Borobudur ternyata
menyimpan berbagai pernyataan manusia tentang kehidupan manusia.
Tingkatan pertama candi terdapat berbagai pahatan yang menggambarkan
kehidupan keduaniawian manusia, ada kawin mengawinkan, beranak,
berdagang. Tingkatan ke-2 menggambarkan suasana kehidupan manusia yang
mencari pengkuan diri, adanya gambar - gambar raja dan rakyat, manusia
yang kuat dengan dengan manusia yang lemah. di tingkatan ini juga dapat
dijumpai gambaran kehidupan patralis yaitu lelaki sebagai penguasa
terhadap kaum perempuan. Pada tingkatan ke-3, manusia mulai untuk
mencari keberadaan Tuhan melalui dewa - dewa. Gambaran manusia menyembah
para dewa, menjadi pernyataan makna hidup saat itu. Tingkatan terakhir
ke -4 dikenal sebagai Nirwan atau surga. Tidak lagi terdapat pahatan
apapun. Pernyataan ini memberi makna bahwa manusia menyadari bahwa
pikirannya tidak dapat sampai kepada kesucian Nirwana / Surga. Maka
Nirwana seakan suatua alam lain, dalam arti tidak dapat dicemarkan oleh
pola kehidpan keduniawian manusia.
Tingkatan candi
Tingkatan candi
salah satu hal mengecewakan yang terjadi di Borobodur : banyak bagian2 kepala2 / lengan biksu / dewa yang hilang baik dicuri maupun retak rusak akibat gempa bumi
STUPA NIRWANA
Tak ada yang kebetulan dalam suatu perjalanan, bertemu dengan "Pak Nuryadin" Orang Baik, seorang Petugas Sewa Payung, ternyata dia bersedia untuk mengantar saya dan menjadi guide sekaligus Photographer pribadi :). Sharing Pak Nuryadin, menjadi pelajaran hari ini.
Sharing Pak
Nuryadin, menjadi pelajaran hari ini, 01 April 2015
Komentar
Posting Komentar